Bukit Lamreh: Pesona Indah dari "Sumba-nya" Aceh


Image Credit: alanismed

Bukit Lamreh- Pada tahun 2014, mantan puteri Indonesia sekaligus presenter dari acara reality show My Trip My Adventure, Nadine Chandrawinata berkunjung ke bukit Lamreh. Tentunla sejak saat itu pesona bukit ini semakin mahsyur baik bagi warga local maupun wisatawan luar daerah. Berada di desa Lamreh, bukit ini bisa juga disebut tebing karena memang berada tepat diatas laut pantai Lhok Mee. Lamreh merupakan desa yang berada di kecamatan Masjid Raya, kabupaten Aceh Besar. Untuk mencapai tempat ini, Sahabat JalanJalan dapat menggunakan mobil atau motor dari kota Banda Aceh dengan waktu tempuh satu jam saja. Untuk sampai ke desa ini anda akan melewati pelabuhan Malahayati, setelah melewati pelabuhan ini kira-kira 1 KM jauhnya anda akan menemukan sebuah papan bertuliskan “ Welcome to wisata puncak tebing “ disebelah kiri jalan.

Image Credit: awesomeaceh

Nah, Jika sahabat JalanJalan sudah menemukan tanda tersebut itu artinya tinggal masuk kea rah yang ditunjuk oleh papan sign tadi. Sebelum memasuki jalan menuju desa ini, anda akan dikenakan tarif sebesar Rp 10,000 saja untuk bisa leluasa menikmati pesona Bukit Lamreh. Jika diusut biaya retribusi ini bisa disebut sebagai bentuk biaya kebersiahan dan keamanan lokasi wisata ( walau tetap banyak sampah disepanjang jalan :-D )
Image Credit: fotoaceh

Untuk mencapai bukit Lamreh, anda akan melewati jalanan yang masih berbatu dan berliku dan tentunya karena kita menuju sebuah bukit, jalannya akan sedikit naik dan turun. Dikiri kanan anda hanya ada rumput-rumput kecil dan pohon yang tampak seperti berada di padang hutan. Tidak asing jika beberapa menyebutnya bak seperti sumba-nya Aceh, apalagi jika rumput-rumput sekitar berubah warna dari hijau ke kuning coklat berpadu dengan sunset atau sunrise.




Menuju tebing Lamreh, anda juga akan disuguhi pemandangan laut luas searah dengan laut Sabang. Warna biru menghampar dan anda juga akan melihat sebuah pulau kecil dinamakan Pulau Amat Ramanyang. Konon, warga disini percaya bahwa bentuk pulau menyerupai Bangka kapal atau disebut dalam Bahasa loka”Batee Kapai”  masih memiliki hubungan dengan legenda Maling Kundang. Letak pulaunya benar-benar di tengah lautan luas dan jarang mendengar review sahabat JalanJalan yang sudah datang ke pulau tersebut.

Berikut tips dari saya ketika Sahabat JalanJalan datang kesini:
  1. Untuk menikmati best time visit ke sini, warga Lamreh menyarankan sunset atau sunrise. Katanya Nampak seperti sumba, semua serba kekuningan
  2. Jika datang siang hari, pastikan membawa topi atau pelindung lainnya karena matahari akan terasa menyengat. Persiapkan sunblock
  3. Jika datang tidak dihari weekend, anda harus membawa perbekalan sendiri karena di bukit ini tidak ada yang berjualan makanan atau minuman di hari biasa.
  4. Jika sahabat JalanJalan berencana untuk camping disini, sangat direkomendasikan karena pemandanga langit malam sangat bagus. Namun, sahabat JalanJalan harus mengurus perizianan dengan kepala desa demi menghindari pemalakan,
  5. Belum disediakan toilet di bukit ini, jadi persiapakan diri andam atau bisa menumpang ke perumahan terdekat.


Comments

Popular Posts