Kuliner Wajib Banda Aceh: Ayam Pramugari

Sekilas mendengar nama kuliner ini anda akan berfikir bahwa saya akan merekomendasikan sebuah tempat dengan konsep pesawat dimana pelayannya mengenakan kostum ala pramugari seperti halnya pramugari pesawat komersil. Namun berbeda, kuliner ayam yang akan saya rekomendasikan ini sebenarnya merupakan satu jenis dengan kuliner Aceh yang sudah kita bahas sebelumnya yaitu ayam tangkap(Baca juga: Kuliner Wajib Banda Aceh: Ayam Tangkap RM. Hasan).Jika begitu apa ayam tangkap dan ayam pramugari sama ? dan yang menjadi pembeda antara ayam tangkap dan ayam pramugari apa dong ? tenang sahabat JalanJalan, sebelum berbicara bedanya, saya mau kasih tau kalau dua-duanya ENAK banget dan HARUS masuk wish list kamu ketika berkunjung ke Banda Aceh.Begini penampakan si ayam seksi ini :-D
Image Credit: medanfoodblog

Jika bicara tentang ayam tangkap tentulah di Aceh akan sangat banyak kita temui rumah makan yang menawarkan menu ini, tetapi ketika kita berbicara tentang AYAM PRAMUGARI tentulah hanya satu-satunya di Aceh, yaitu di Jl.Blang Bintang Lama(Samping Pertamina) Kompleks Bandara Sultan Iskandar Muda.Ada cerita unik mengenai menu ayam pramugari ini, usut punya usut atau bisa dibilang asal muasal penamaan ayam pramugari berasal dari 2 versi yaitu:
  1. Versi pertama,lokasi rumah makan yang menyediakan makanan ini tepat berada disamping Bandara Sultan Iskandar Muda,Banda Aceh. Terdapat kemungkinan banyak pramugari/crew pesawat yang menyantap makan siang ditempat ini sehingga masyarakat menyebutnya AYAM PRAMUGARI
  2. Versi kedua, ayam kampung yang disediakan disini digoreng dengan tidak mengikutnya bagian ceker sehingga yang nampak adalah bagian paha atas ayam yang jenjang sama seperti jenjangnya kaki pramugari. Secara pribadi saya lebih klop dengan versi kedua ini. :-D
Terlepas dari versi mana yang benar, ayam pramugari ini sebenarnya secara rasa dan penyajian sama dengan ayam tangkap namun bagi saya secara pribadi perbedaan mencolok yaitu di paha ayam yang jenjang. Pemberian nama ayam pramugari berasal dari kebiasan pelanggan yang dengan bijaknya menamai rumah makan Adytia Jaya ini demikian. Pak Sofyan sang owner merasa sah-sah saja asal pelanggan bisa dengan mudah mengingat rumah makan ini. Menurut pak Sofyan ketika tourist bertanya dimana letak rumah makan Adytia Jaya, warga mengatakan tidak tahu, tetapi ketika ditanya dimana rumah makan ayam pramugari maka sontak warga lokal akan mengarahkan tourist ke rumah maan adytia ini. Berdasarkan penuturan pak Sofyan, setiap hari rumah makan yang buka dari pukul 10:00-17:00 WIB ini dapat menghabiskan 300 ekor ayam kampung dalam sehari dan puncak keramaian itu terjadi di hari sabtu dan minggu.
Ayam Pramugari,Kari Ayam,Kari Kambing
Image Credit:0j_u00
Menurut saya sangat wajar mengingat wisatawan lokal dan internasional seperti wisman Malaysia dan Brunei gemar makan ditempat ini.Untuk harga, pak Sofyan tidak mematok harga tinggi-tinggi, dengan hanya Rp15,000 saja sahabat JalanJalan sudah bisa menikmati sepotong daging ayam pramugari. Jika sahabat JalanJalan ingin melakukan reservasi makan di tempat ini bisa menghubungi nomor berikut : 0852-7780-4413
Image Credit: rmadityajaya


Comments

  1. ealah, hanya karena paahnya jenjang gitu ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya karena cekernya dipotong jadi yang nampak paha jenjang si ayam hehehe, tp soal rasa dijamin kok kak Tira. kudu dateng deh kesini ya

      Delete
  2. wahhhh, unik juga nama ayam nya, padahal cuman gara2 Pramugari sering makan disitu, wkwkw!
    *jnagan lupa mampir bang blog saya AORLIN(.)com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts